Browser wars antara baik yang
closed source maupun yang
open source terus berjalan dan masih menarik untuk dilihat kelanjutannya. Persaingan saat ini difokuskan pada kinerja dari
engine browser untuk membuka halaman web, terutama dalam meng-eksekusi kode Javascript yang saat ini sudah banyak dipakai. Google sebagai salah satu pemain utama dalam perang ini dengan browser andalannya, yaitu Chrome, sepertinya berusaha untuk merubah arah persaingan dengan meluncurkan situs
ChromeExperiments.com.
Situs yang berisi banyak aplikasi-aplikasi berbasis Javascript ini dibuat khusus untuk mendemonstrasikan kemampuan engine Javascript V8 yang tertanam di dalam Chrome, tapi tidak menutup kemungkinan browser lain seperti Firefox, Safari dan Opera untuk menggunakannya. Yang menjadi masalah adalah saat Anda klik kotak
Launch Experiment Anda akan sering mendapatkan pesan peringatan yang isinya seperti berikut.
"We recommend you launch this experiment in Google Chrome.
It may run slower, or not at all, in other browsers.”
[Okay, I’ll download Google Chrome]
[I’m willing to risk it]" Situs tersebut juga mempersilakan para desainer dan programmer dari seluruh dunia untuk ikut berpartisipasi dengan mengunggah hasil eksperimen mereka yang dibangun dari kode Javascript. Jika hasil karyanya dianggap menarik, maka akan ditampilkan di halaman situs tersebut.
Di situs sudah tersedia lebih dari dua puluh hasil eksperimen yang siap Anda coba. Dan di bawah ini beberapa contoh hasil karya yang saya anggap menarik.
Browser Talk
Eksperimen ini akan memunculkan dua jendela
browser, satu berukuran besar dengan gambar wajah dan satunya lagi berukuran kecil dengan gambar mulut. Setelah menghubungkan
microphone ke komputer, setiap kali kita mengucapkan sesuatu melalui
mic maka jendela browser yang kecil tadi akan bergerak naik turun seperti gerakan mulut yang sedang berbicara. Semakin besar suara yang Anda keluarkan, maka akan semakin memanjang ke bawah mulutnya terbuka.
Canopy
Eksperimen ini akan dimunculkan dalam bentuk
fractal berupa tangkai dan ranting pohon yang terus menerus tumbuh. Saat kita klik
Play maka seakan-akan kita jatuh sambil melihat pertumbuhan tangkai pohon, kita bisa mempercepat dan mengarahkan gerakan jatuh dengan klik kursor. Bentuk tangkai yang sedang tumbuh juga bisa dimanipulasi dengan klik pilihan
Mutate dan
Bloom.
Monster
Demonstrasi ini menampilkan animasi yang dapat dilakukan
browser tanpa bantuan
plugin tambahan. Seperti yang kita tahu untuk membuat animasi di web kebanyakan orang menggunakan Adobe Flash yang terinstal di browser. Kini hanya dengan menggunakan Javascript dan teknologi
Canvas (elemen di HTML5),
browser yang sudah mendukung teknologi tersebut dapat langsung menjalankan grafik, animasi, game dan komposisi gambar tanpa plugin tambahan. Eksperimen berjudul Monster ini menampilkan gambar 3D dengan bentuk awal berupa kubus, lalu berubah menjadi bentuk bola dan monster.
Twitch
Eksperimen berupa game yang sangat unik. Game ini memanfaatkan setiap jendela Chrome yang sudah dibentuk sedemikian rupa sebagai arena bermainnya. Tujuan dari game ini adalah memindahkan bola dari satu lubang ke lubang lain dengan terlebih dahulu melewati rintangan yang ada. Game bergenre puzzle ini pertama kali akan memunculkan satu jendela kecil, kemudian Anda akan masuk ke jendela yang muncul di sebelahnya untuk menyelesaikan permainan, tiap kali berhasil memecahkan permainan maka akan muncul jendela berikutnya dan tantangan yang baru. Di game ini kita dituntut untuk menyelesaikan permainan dengan cepat.
Ball Pool
Ini adalah eksperimen javascript yang membantu Anda kembali ke masa kanak-kanak. Saat dimulai Anda akan melihat beberapa lingkaran yang berjatuhan. Lingkaran yang muncul bisa Anda gerakkan dengan klik dan drag. Gerakan yang dihasilkannya seperti bola di dunia nyata yang akan menggelinding dan memantul-mantul mengikuti hukum gravitasi. Jumlah lingkaran bisa ditambah dengan mengklik bagian yang kosong dan klik dua kali untuk memulai ulang permainan dari awal dengan warna yang berbeda.
JS Touch
Seperti halnya Monster, eksperimen ini memanfaatkan javascript dan teknologi canvas untuk menampilkan objek 3D. Gerakkan kursor untuk merubah perspektif gambar. Terdapat 3 buah demo yang pertama menampilkan kain yang menggantung dan bisa kita ayunkan dengan mengkliknya, kemudian yang kedua menampilkan model 3D karakter anime Miku jika di klik tangnnya akan bergerak, dan yang terakhir Apple iPod.
0 comments