Vendor patungan Swedia-Jepang ini berhasil mencatat keuntungan US$ 28 juta di kuartal pertama 2010. Ini adalah kemajuan pesat karena pada kuartal pertama 2009, Sony Ericsson mengalami kerugian masif, sebesar 293 juta euro.
Kebangkitan Sony Ericsson tak lepas dari gelontoran smartphone mereka yang cukup ciamik, misalnya Xperia X10 dan Vivaz. Dua smartphone itu cukup sukses di pasaran.
"Kedua model itu telah diterima dengan baik oleh para pelanggan di ranah global," ucap Bert Nordberg, presiden Sony Ericsson.
Selain cukup sukses di segmen ponsel pintar, naiknya performa keuangan Sony Ericsson tidak lepas dari program restrukturisasi perusahaan. Mereka telah melakukan ribuan PHK untuk memangkas ongkos. (Detik/TechRadar)
0 comments